• (0335) 771732
  • lppomas@unuja.ac.id
Kuliah Tasawuf Ke-7:Pengabdian dan Mengendalikan Cinta Dunia
  • Post on Sabtu, 20 Januari 2024 - 18:24:28
  • 132 Views
kuliah-tasawuf-ke-7-pengabdian-dan-mengendalikan-cinta-dunia

Paiton, 18 Januari 2024 – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid menggelar acara Kuliah Tasawuf Ke-7 dengan tema "Mengenal Maqomat dan Ahwal Part 3." Kuliah yang diampu oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, Pengasuh PP. Nurul Jadid Paiton Sekaligus Majelis Ifta’ Jatman Kota Kraksaan yang diselenggarakan pada Kamis Malam Jum'at, 18 Januari 2024, pukul 20.00 WIB.

Kegiatan ini akan diadakan secara luring dan daring. Peserta terdiri dari Mahasiswa, Tenaga Pendidik, Kependidikan, Alumni, dan Masyarakat Umum. Peserta yang mengikuti secara luring, Putera berkumpul di Musholla Riyadhus Sholihin, sementara Puteri dapat menghadiri acara di Aula 1 PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Untuk masyarakat umum yang berminat dan yang lainnya yang tidak bisa hadir, kuliah tasawuf ini juga dapat diakses secara daring melalui kanal YouTube resmi Universitas Nurul Jadid yang disiarkan langsung pada pukul 20.00 WIB.

Dalam kuliah ini, KH. Moh. Zuhri Zaini, BA, akan membahas secara mendalam konsep Maqamat dan Ahwal dalam Islam. Salah satu kutipan yang disampaikan oleh beliau adalah,"Bedakan pengabdidan pegawai. Kalau mengabdi ikhlas karena Allah, maka kita bekerja kepada Allah. Kalau kita bekerja di pabrik, maka bekerjanya kepada pabrik. Perusahaan itu tidak bias member lebih. Rezeki itu Allah member dan menakar. Maka kalau kita mengabdi pada Allah, maka Allah yang member langsung, meski ada perantara,” lanjut Kiai Zuhri.

Oleh karena itu, beliau berpesan kepada para peserta agar kita jangan menjadikan dunia sebagai tujuan hidup, apalagi kesenangan. “Kalau dijadikan kesenangan, maka kita akan diperbudak oleh dunia. Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka ia akan menjadi budak.”

Meskipun begitu, Kiai Zuhri juga tidak mumungkiri bahwa manusia memang condong pada dunia. “Kita tidak munafik ya. Kita ini senang pada harta, tapi juga pada jabatan. Tapi kesenangan ini harus dikendalikan. Supaya kita tidak diperbudak oleh kesenangan itu. Nanti kita ngejar-ngejar harta. Sudah dapat, ternyata sama saja,” terang beliau.

Kegiatan selesai berkisar pukul 22.00 WIB. Peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Maqamat dan Ahwal, serta meraih inspirasi untuk menjalani kehidupan dengan kesadaran spiritual.

Penulis : Alfin: Pengurus Wilayah Al-Amiri PP. Nurul Jadid Paiton

Share: