• (0335) 771732
  • lppomas@unuja.ac.id
Edukasi dan Pencegahan dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Santri TPQ Nurul Iman Desa Karanganyar
  • Post on Senin, 19 Agustus 2024 - 16:50:09
  • 38 Views
edukasi-dan-pencegahan-dampak-negatif-penggunaan-gadget-pada-santri-tpq-nurul-iman-desa-karanganyar

Pada Tanggal 16 Agustus 2024,beberapa Mushalla di Dusun Karanganom, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo menjadi saksi dari sebuah langkah penting dalam upaya  Edukasi mengenai penggunaan ponsel (HP) secara produktif dan aman. Kegiatan ini dilaksanakan Oleh peserta KKN Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo bekerja sama dengan Biro Pengembangan PP. Nurul Jadid yang memiliki binaan beberapa TPQ didusun Karanganom Desa Karanganyara Kecamatan Paiton, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman santri dalam memanfaatkan teknologi yang kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Seluruh santri TPQ, yang sebagian besar merupakan anak-anak berusia antara 7 hingga 12 tahun, berkumpul dibeberapa mushalla dengan penuh antusias dan dengan suasana yang hangat dan penuh semangat. Para santri tampak siap untuk menerima pengetahuan baru yang akan membantu mereka dalam menghadapi era digital dengan lebih bijak.

Salah satu pengajar TPQ, Ustazah Siti Nurhasanah, yang juga terlibat dalam penyampaian materi, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi para santri. "Anak-anak sekarang tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Ponsel bukan lagi barang mewah, tetapi sudah menjadi alat sehari-hari yang sering kali digunakan tanpa pemahaman yang baik tentang dampaknya. Oleh karena itu, kami merasa bahwa edukasi semacam ini sangat penting. Anak-anak tidak hanya perlu tahu cara menggunakan ponsel untuk hal-hal yang bermanfaat, tetapi juga harus menyadari bahaya yang bisa muncul jika ponsel digunakan secara sembarangan,"ujar Ustazah Siti dengan penuh keyakinan.

Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek penting terkait penggunaan ponsel, mulai dari bagaimana memanfaatkan ponsel untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an, hingga cara menjaga privasi dan keamanan diri di dunia maya. Para pengajar menggunakan pendekatan yang interaktif dan menyertakan banyak contoh praktis agar santri dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Sementara itu, Ahmad, salah satu santri yang berusia 10 tahun, merasakan manfaat langsung dari kegiatan tersebut. Dengan mata berbinar-binar, ia bercerita, "Saya jadi tahu kalau main HP itu nggak cuma buat main game. Saya sekarang tahu caranya pakai HP buat belajar, nonton video yang bagus, dan juga caranya tidak gampang kasih nomor HP ke orang yang tidak dikenal." Ahmad mengaku bahwa sebelum mengikutik egiatan ini, ia lebih sering menggunakan ponselnya untuk bermain game, tetapi kini ia lebih tertarik mencari aplikasi yang bisa membantunya belajar dan mengembangkan diri.

Acara berlangsung selama hampir satu jam, sejak pukul 17.30 hingga pukul 18.20 WIB, ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara santri dan para pengajar. Suasana keakraban terasa kental, dan para santri tidak segan-segan bertanya ketika ada hal yang belum mereka pahami. Diskusi yang interaktif ini membuat suasana semakin hidup dan memastikan bahwa setiap santri dapat mengambil manfaat dari edukasi ini.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Mahasiswa KKN Universitas Nurul Jadid yang dilaksanakan sejak Tanggal 26 Juni sd 26 Agustus 2024, menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan literasi digital di kalangan santri TPQ di bawah pembinaan Biro Pengembangan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Dengan pengetahuan yang mereka dapatkan, para santri diharapkan dapat menggunakan teknologi dengan lebih bijak dan produktif, sehingga dapat mendukung proses belajar mereka serta menjaga keamanan diri di dunia digital. Biro Pengembangan Pesantren berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang, guna mempersiapkan santri menghadapi tantangan era digital dengan lebih siap dan berwawasan luas.
Reporter : Arofa dan tim kkn 24 Dusun karangaanom

Share: