Peran Pendidik dan Orang Tua tak Bisa Diabaikan di Era Digital

Bagikan:

Selasa, 20 Mei 2025

Diakses: 110 kali

Responsive image

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kiai Moh. Mahrus menggelar Sarasehan Sosial bertajuk “Transformasi Digital: Peluang, Tantangan, dan Pengaruhnya pada Kehidupan Sosial Masyarakat” di Aula Kampoeng Kita, Gading, Probolinggo, Selasa 20 Mei 2025.

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh antara lain Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan KH.Ahmad Muzammil, M.Pd., serta perwakilan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Jawa Timur, Syamsul Anam serta 108 tamu undangan lainya. Kepala Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP.Pomas) Universitas Nurul Jadid, Moh Jasri, M.Kom sekaligus Sekretaris PC Pergunu Kota Kraksaan menjadi pembicara pada acara itu, dan Ernawiyadi, M.Pd Ketua PC Pergunu. Moh. Jasri, M.Kom menuturkan bahwa di tengah transformasi digital saat ini, akses informasi yang nyaris tak berbatas membawa banyak peluang dan tantangan.

Di satu sisi, teknologi mempermudah kehidupan manusia,mempercepat pekerjaan, dan membuka pintu berbagai peluang baru. Namun, di sisi lain, terbuka pula potensi dampak negatif yang tak bisa diabaikan. “Inilah pentingnya peran pendidik,” ungkap Moh. Jasri. “Pendidik tidak hanya bertugas mengajar, tapi juga membimbing agar peserta didik bisa memanfaatkan teknologi secara bijak,” tambahnya. Selain itu, Ia menegaskan bahwa pendampingan dari orang tua dan guru sangat krusial dalam membentuk karakter anak di era digital. Arah dan batasan perlu diberikan agar anak-anak tidak terjebak dalam penggunaan teknologi yang keliru. Moh. Jasri menyoroti pelbagai kasus nyata yang terjadi di kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), di mana tidak sedikit dari mereka terjerumus dalam pergaulan bebas yang dipicu oleh konten-konten negatif di media sosial seperti TikTok. Karena itu, menurutnya, kebebasan menggunakan perangkat digital harus selalu diiringi dengan pengawasan dan pembinaan dari orang Tua. “Teknologi jika digunakan dengan benar akan menjadi alat yang luar biasa kegunaannya, tapi jika dibiarkan tanpa bimbingan bisa jadi bumerang bagi perkembangan anak,” terang Moh. Jasri Senada dengan itu, Ernawiyadi menambahkan bahwa anak-anak saat ini tidak bisa dilepaskan dari dunia digital. Oleh karena itu, pendekatan yang tepat bukanlah larangan total, melainkan pendampingan dalam penggunaan teknologi secara efektif. “Yang perlu kita lakukan adalah mendampingi mereka dalam menggunakan teknologi, bukan melarang sepenuhnya. Arahkan penggunaannya agar sesuai dengan dunia yang mereka tekuni saat ini,” pungkas Ernawiyadi.
Reporter : Ibrahim La Haris

Berita Terkait

Peran Pendidik dan Orang Tua tak Bisa Diabaikan di Era Digital

Selasa, 20 Mei 2025

Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291

pomas@unuja.ac.id
© 2023 UNIVERSITAS NURUL JADID